Apa saja faktor pendukung pertumbuhan gigi?

Tidak jauh berbeda dengan pembahsan yang sebelumnya, pada kesempatan kali ini penulis masih akan membahas mengenai kesehatan mulut beserta komponen atau organ pendukungnya yang lainnya. Dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai pertumbuhan gigi. Nah jika sobat semua belum terlalu paham akan bagaimana pertumbuhan gigi tersebut ada baiknya sobat semua menyimak ulasan berikut ini dengan seksama.
221

Setelah anda mengetahui proses pertumbuhan gigi sobat, ada baiknya anda juga harus mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung pertumbuhan gigi tersebut. Pada umumnya ada beberapa faktor pendukung cepat atau lambatnya pertumbuhan gigi pada seorang anak. Berikut ulasannya untuk anda.

  1. Faktor Genetik atau Faktor Keturunan
    Faktor yang pertama adalah faktor genetik atau faktor keturunan. Anak yang orang tuanya pada waktu dulu umur setahun belum mempunyai gigi, nah sobat semua kemungkinan besar anaknya juga akan mengikuti hal yang sama.
    yang dominan tersebut.

  2. Faktor dari Asupan Nutrisi
    Faktor yang kedua adalah dari asupan nutrisi. Kurangnya nutrisi bisa menjadikan mulut kering. Pada umumnya, asupan nutrisi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan gigi adalah kalsium, fosfat dan vitamin D yang cukup. Namun efek kandungan kalsium berlebihan terhadap gigi ternyata juga kurang baik sobat.

  3. Faktor Dari Tekstur Makanan
    Faktor yang ketiga adalah tekstur dari makanan. Sejak lahir hingga 6 bulan, anak sebaiknya hanya minum ASI saja. Setelah itu baru dikenalkan dengan makanan pendamping asi atau yang seding disebut dengan MPASI. Nah sobat pada saat memberikan MPASI ini usahakan teksturnya bertahap.

  4. Teether atau Proses Gigit Gigitan
    Faktor yang keempat adalah dengan melakuakn teether atau gigit – gigitan. Nah sobat semua, anak yanag berusia muali dari 3 bulan, sudah sering melakukan gigit – gigitan. Nah untuk itu berikan anak anda mainan yang tekstrunya lentur untuk digigit atau biasa disebut dengan teether. Tetapi teether yang diberikan haruslah dalam keadaan yang steril agar tidak menularkan virus melaui kuman atau bakteri yang terdapat dalam benda tersebut.

sumber: https://halogigi.com/