Apa saja contoh ideologi komunisme yang diterapkan di berbagai negara?


Apa saja contoh ideologi komunisme yang diterapkan di berbagai negara?

  1. Kegiatan Perekonomian Dikuasai oleh Negara
    Contoh dari keberadaan ideologi komunisme di suatu negara, misalnya negara Korea Utara yaitu kegiatan perekonomian dikuasai oleh negara. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, di dalam ideologi ini, segala faktor produksi dimiliki oleh bersama. Perwujudan dari kebersamaan tersebut ialah negara.
    Maka dari itu, segala hal yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi dimiliki oleh negara. Rakyat biasanya hanya dapat memiliki kegiatan ekonomi dalam skala kecil sedangkan industri yang sifatnya besar menjadi kekuasaan dari negara. Perlu kita ingat kembali bahwa paham komunisme berasal dari kata common atau bersama (universal) sehingga dengan kepemilikan bersama tersebut, diharapkan kesejahteraan akan lebih mudah untuk diperoleh sehingga tujuan pembangunan nasional juga turut tercapai.
    Segala sumber daya negara yang memiliki pengaruh besar terhadap hajat hidup orang banyak pun juga dikuasai oleh pemerintah. Ketika suatu kegiatan ekonomi dikuasai oleh sektor swasta atau privat, dikhawatirkan terjadi kesenjangan secara ekonomi di antara rakyat yang terlibat.

  2. Menggunakan Sistem Satu Partai
    Contoh ideologi komunisme di dunia yang selanjutnya kita bahas dalam kesempatan ini ialah negara dengan ideologi komunisme biasanya menggunakan sistem satu partai. Di negara Republik Rakyat China, kita dapat melihat adanya sebuah partai penguasa yang sangat besar, yaitu Partai Komunis China.
    Adanya partai tersebut berguna untuk memperkuat pelaksanaan komunisme di negara Tirai bambu tersebut. Xi Jinping sebagai presiden dari RRC telah menguasai negara tersebut dalam waktu yang sangat lama. Setidaknya sudah lebih dari dua periode ia menjadi presiden yang berasal dari Partai Komunis China.
    Penggunaan sistem satu partai ini sejatinya menghilangkan keberadaan asas-asas pemilihan umum yang kita kenal pada umumnya. Ketika kita menilik negara komunis, maka dapat dipastikan bahwa yang menjadi presiden adalah siapa pun yang dicalonkan oleh partai komunis. Hal ini menjadikan fungsi pemilihan umum hanya sebagai formalitas.

  3. Kurang Mendukung Adanya Praktek Keagamaan
    Sejatinya ideologi Komunisme berbeda dengan paham atheisme. Komunisme merupakan ideologi politik sedangkan atheisme merupakan ideologi kepercayaan. Biasanya banyak yang menganggap bahwa komunisme sama dengan atheisme. Nah, pendapat tersebut merupakan hal yang salah.
    Karl Marx sebagai pendiri komunisme memiliki pendapat bahwa adanya agama merupakan salah satu hal yang menghambat usaha dari manusia untuk mencapai hasil yang lebih baik. Menurutnya, setiap penganut agama cenderung teramat mengandalkan doa sehingga usaha mereka menjadi terbatas. Maka dari itu, Marx memiliki anggapan bahwa selama masih ada agama, maka penindasan akan menjadi lebih subur. Maka dari itu, kebanyakan penganut ideologi komunisme juga menganut atheisme.

  4. Menganggap Bahwa Setiap Manusia itu Setara
    Ideologi komunisme merupakan bentuk tertinggi dari ideologi sosialisme. Di dalam ideologi ini, setiap manusia memiliki derajat yang sama. Tidak ada kaum proletar dan kaum borjuis. Hal ini merupakan salah satu nilai positif dari komunisme. Adanya kesetaraan ini merupakan salah satu ciri-ciri ideologi komunisme yang paling utama.
    Dengan adanya kesetaraan ini, banyak rakyat kecil yang bersemangat untuk menganut ideologi ini. Hal ini dikarenakan dengan adanya ideologi komunisme di negara, maka semangat negara untuk mendukung kesejahteraan rakyat juga diharapkan tinggi sehingga setiap diri rakyat dapat merasakan kemakmuran.