Apa Penyebab Seseorang Mual dan Muntah?

mual muntah

Semua orang pernah muntah, dari bayi hingga orang tua. Tapi tak banyak yang tahu mekanisme tubuh yang membuat muntah.

Muntah adalah sebuah proses mengeluarkan isi perut melalui mulut. Isinya adalah makanan yang baru setengah dicerna, asam lambung, dan beberapa enzim pengurai. Dan jika kita terlalu banyak makan makanan berlemak, akan ikut juga sedikit cairan empedu. Nah, perpaduan bahan-bahan ini yang menghasilkan bau yang sangat tidak menyenangkan.

Sesaat sebelum muntah, tubuh kita akan memproduksi banyak sekali air liur dan semua akan berkumpul di mulut. Tujuannya adalah untuk melapisi gigi kita dan melindunginya dari terjangan asam lambung yang kuat dan berbahaya untuk gigi. Secara umum, perasaan mual dan pada akhirnya muntah adalah mekanisme alamiah tubuh untuk melindungi diri dari:
:

  1. Racun, Virus, dan Bakteri
    Ada bagian di otak yang bernama area postrema, tugasnya adalah sebagai pengontrol racun. Area ini unik, karena langsung bersinggungan dengan aliran darah. Jadi ketika ia mendeteksi adanya racun dalam darah, bisa segera bereaksi. Misal area postrema mendeteksi kandungan alkohol yang terlalu banyak, maka ia akan memerintahkan otot perut dan diafragma agar mendorong isi lambung ke atas, dan memuntahkannya lewat mulut. Tujuannya jelas, untuk mengeluarkan racun.

Bayangkan jika tubuh kita tidak memiliki mekanisme mual dan muntah, maka racun dan bakteri berbahaya tersebut akan dengan mudah menguasai tubuh kita. Selain itu ada juga sistem saraf perut yang bisa memerintahkan muntah apabila ia merasakan makanan yang masuk terlalu banyak dan melebihi kapasitas lambung. Perubahan kimiawi pada darah juga bisa dianggap kondisi berbahaya, sama seperti racun dan bakteri. Misal karena olah raga yang terlalu berat, kita menjadi dehidrasi dan kandungan elektrolit menjadi tidak seimbang. Atau kasus pada ibu hamil yang darahnya dibanjiri berbagai hormon kewanitaan.

  1. Motion Sickness
    Barangkali ini yang paling banyak dialami. Orang biasa menyebutnya mabuk perjalanan. Penyebabnya adalah karena mata kita melihat pergerakan yang masif (pohon dan rumah-rumah yang terlihat bergerak melalui jendela mobil), padahal tubuh kita diam. Ini akan memicu kesalahan persepsi oleh otak.

Ada sebuah bagian di telinga yang bernama sistem vestibular, yang berfungsi mengontrol keseimbangan. Bagi beberapa orang, mata yang menginformasikan pergerakan, sementara sistem vestibular tidak melaporkan pergerakan yang sama akan membuat sistem saraf pusat menjadi bingung dan akhirnya memunculkan sensasi mual. Hal ini juga terjadi jika kita membuat gerakan berputar-putar di tempat yang sama.

  1. Emosi dan Stres
    Percaya atau tidak, emosi tertentu bisa membuat otak kita mengira kita sedang keracunan. Gugup yang berlebihan, ketakutan, rasa jengah karena melihat sesuatu yang sangat menjijikkan akan merangsang susunan saraf pusat untuk memberikan signal berupa rasa mual yang menyiksa.

Sumber:
sains.me