Apa penyebab gigi atas lebih maju?

Apa penyebab gigi atas lebih maju? dan bagaimana cara mengatasi untuk meminimalisir gigi maju tersebut?
https://uangteman.com/blog/wp-content/uploads/2016/02/biaya-membersihkan-karang-gigi.jpg

Tidak sedikit orang yang sangat perhatian dengan giginya. Bagi sebagian orang, merawat gigi mungkin hanya dengan menyikat gigi. Padahal ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam merawat gigi. Hal kecil saja seperti adanya gigi berlubang, itu harus segera mendapat tindakan dan perlu anda tahu tentang tips menghilangkan bau mulut karena gigi berlung. Sebab gigi merupakan salah satu bagian tubuh kita yang menjadi perhatian orang lain. Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain, sedikit banyak gigi kita pasti terlihat bukan? itulah mengapa gigi harus mendapat perawatan dengan baik.
ads

Misalnya gigi tambalan yang menguning, maka bagi anda yang memiliki gigi tambalan, harus tahu cara merawat gigi tambalan agar tidak kunging. Bagi orang yang kecanduan kopi dan beberapa jenis makanan yang membuat gigi kuning, maka kurangi frekuensi anda minum kopi serta lebih rajinlah melakukan dan mencari banyak informasi untuk cara merawat gigi agar tetap putih, bersih dan sehat. Selain contoh di atas, bahkan ada yang yang memiliki gigi sedikit maju ke depan. Biasanya yang sering dilakukan, cara memundurkan gigi atas adalah dengan memasang kawat gigi.

Cara Memundurkan Gigi Atas

Cara memundurkan gigi atas, ialah dengan menggunakan beberapa alat. Diantaranya Kawat Gigi

Perawatan gigi yang dapat merubah posisinya adalah dengan perawatan kawat gigi atau orthodonti, termasuk memundurkan posisi gigi. Dimana tujuan utama dari perawatan ini (pemasangan kawat bracket) tidak semata-mata untuk memperbaiki estetika wajah atau mulut. Gigi yang posisinya tidak normal termasuk gigi atas yang maju ke depan, dapat berpotensi untuk menimbulkan masalah lain yang lebih berat, oleh karena itu perawatan tersebut bertujuan untuk memperbaiki oklusi (hubungan gigit antara gigi atas dan bawah), sehingga didapat hubungan gigi yang oklusinya baik di dalam lengkung rahang yang normal. Dengan demikian secara otomatis dengan sendirinya estetika wajah anda akan lebih baik daripada sebelum perawatan.

Perawatan orthodontik tidak dapat dilakukan secara sembarangan, semua prosedur memiliki standar operasional. Pertama-tama, ada beberapa cara untuk mendapatkan ruangan yang dibutuhkan untuk menggeser gigi-gigi yang posisinya perlu diperbaiki, diantaranya adalah pencabutan gigi. Namun tidak semua kasus harus ada gigi yang dicabut, itu tergantung pada seberapa besar kebutuhan ruang dan tentunya dicabut atau tidaknya gigi anda, baru dapat diputuskan setelah dokter gigi melakukan serangkaian pemeriksaan.

Anda yang akan memundurkan gigi atas akan diperiksa seluruh bagian gigi-geliginya secara seksama. Jika ternyata sebelum dokter gigi menemukan gigi yang perlu mendapatkan perwatan terlebih dahulu (misalnya penambalan atau pembersihan karang gigi), maka harus dirawat terlebih dulu sebelum dilakukan pemasangan kawat. Kemudian selanjutnya gigi pasien akan dicetak agar dapat dilakukan duplikasi gigi. Selain itu perlu dilakukan foto rontgen (ada dua foto, yaitu panoramik dan cephalometri). Foto dan duplikat ini penting untuk membantu dalam menganalisa kebutuhan ruang dan menilai posisi gigi terhadap tulang rahang.

Perawatan orthodontik terdiri dari beberapa komponen yaitu kawat gigi (wire), bracket (awam menyebutnya behel), rubber band (karet yang dipasang pada bracket untuk menahan kawat), dan molar band (dipasang pada gigi belakang, menahan ujung kawat agar tidak lepas dan melukai jaringan lunak mulut). Kawat yang dipasang pada bracket akan menghasilkan gaya untuk menggeser gigi.

Pada pasien usia dewasa perawatan orthodonti yang dilakukan akan memerlukan waktu perawatan yang lebih lama dibandingkan dengan anak-anak. Karena adanya perbedaan kepadatan tulang sehingga pada pasien anak perawatan lebih cepat. Tetapi seberapa lama perawatan ini juga bergantung dari rencana perawatan yang telah ditentukan dokter gigi dan tingkat kerjasama pasien selama perawatan.

Karena perawatan orthodonti merupakan suatu tindakan medis yang cukup kompleks dengan prosedur yang sedemikian rupa, maka memerlukan rentang waktu perawatan cukup panjang yaitu berkisar antara 18 bulan sampai 3 tahun bergantung dari keadaan gigi yang ingin dirapikan. Efek dari perawatan ini tidak ada apabila semua prosedur medis dilakukan secara benar dan dilakukan juga analisa yang kuat serta tepat oleh dokter gigi juga kerjasama yang baik pula dari pasien. Dalam artian, bukan hanya dokter gigi yang perlu berusaha keras melakukannya, namun anda sebagai pasien yang sedang menjalani masa perawatan, harus melakukan tahapan prosedur dan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh dokter gigi. Bagi anda yang merasa nyaman menggunakan behel, jangan lupa ketahui pula cara merawat gigi behel agar tidak kuning supaya kecantikan dan kesehatan gigi anda tetap terawat.
Sumber :

http://ciptadent.co.id/
https://www.dentassure.com/konsultasi-gigi