Apa kesalahan terbesar seorang Fresh Graduate

Kesalahan yang Sering Dilakukan Fresh Graduate setelah lulus kuliah, bukan berarti harus bersantai dan tanpa melakukan tujuan apa pun. Justru dari situlah awal dari hidup yang terasa lebih berat. Karena setelah lulus kuliah, artinya mencari pekerjaan harus segera dimulai.

Menurut kalian apa sih kesalahan seorang fresh graduate saat ingin terjun ke dunia karir?

1 Like

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa terdapat 20 faktor yang berperan dalam penerimaan fresh graduate di lapangan pekerjaan, namun yang menempati lima posisi teratas adalah sikap, ketrampilan, lulusan dari universitas unggulan, sertifikat dan pengetahuan.
Setelah lulus dari Universitas, para Fresh Graduates tidak bisa lantas berleha-leha saja. Membiarkan waktu berlalu begitu saja dapat berakhir fatal.
Fresh graduates perlu pengembangan soft skill serta pengembangan kepribadian dalam membentuk sikap atau attitude lebih baik lagi sehingga dalam akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Selain itu, dianjurkan untuk mengasah skill melalui praktek dan sertifikasi yang dibutuhkan di dunia pekerjaan, untuk mempersiapkan para alumni di dunia pekerjaan.
Satu hal tambahan, entah dari universitas mana kita berasal jangan sampai kita terlalu sombong dan menganggap diri kita spesial. Hal ini dapat membuat kita terlihat berattitude buruk, sehingga mempengaruhi penilaian perusahaan.

Referensi
Mandias, R. J. (2021). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN LULUSAN PROFESI NERS UNIVERSITAS KLABAT. Klabat Journal of Nursing, 3(1), 47-51.

Biasanya orang kuliah ingin lulus dengan cepat 3.5 tahun agar terlihat “wah pintar sekali bisa lulus cepat”. Padahal jika dikembalikan lagi, dengan mendahului lulus lebih cepat daripada waktu normal apakah sudah punya persiapan perencanaan karir yang jelas? Karena ada beberapa perusahaan malah tidak antusias terhadap fresh graduate yang lulus cepat, karena pasti ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan. “Apakah dia selama kuliah hanya menjadi kupu-kupu saja?”, “Apakah dia sudah memiliki pengalaman yang cukup?”, “Apakah relasinya sudah terjalin dengan baik?”. Jadi perencanaan dan persiapan sebuah kelulusan harus dipikir matang-matang

Seorang fresh graduate biasanya terlalu idealis dan berekspektasi yang tinggi. Mereka tidak melihat realitanya seperti apa. Ekpektasi karir terlalu tinggi, ingin segera mendapat posisi yang tinggi, tapi kadang usahanya tidak sebanding dengan apa yang diinginkan. Padahal dunia kerja pasti berbeda dengan dunia kuliah, sangat berbeda.

Membawa kebiasaan saat kuliah di dunia kerja juga sangat menjadi kesalahan. Contohnya kebiasaan menjadi deadliner saat kuliah, masih dibawa di dunia kerja. Selain itu ketika ingin melamar pekerjaan, mengerjakan dan mempersiapkan semua berkas-berkasnya mepet, sehingga hasilnya kurang maksimal

Pernyataan seorang HR yang saya baca di salah satu platform diskusi adalah beliau mengatakan sebagai berikut:

saya akan mulai uraikan ‘dosa-dosa’ para fresh grade dibawah ini;

  • Resume atau CV kurang menarik

Menarik bukan dilihat dari design CV kamu, namun lebih ke content didalamnya. CV yang menarik adalah CV yang memuat achievement, pengalaman organisasi dan pengalaman kerja, bukan diisi oleh berbagai macam opini. Sering kami mendapatkan CV yang bersifat opini seperti “saya merupakan pekerja keras, selalu disiplin dan xxxxx”, itu kan menurut kamu, kalau menurut recruiter bisa berbeda, lho. 3 nyawa CV adalah profile, working experience, achievement dan tambahan informasi seperti sertifikasi keahlian (jika ada).

  • Terlalu idealis

Mungkin bagi sebagian kamu yang sering membaca artikel saya selalu ada kalimat jangan idealis. Iya, betul. Kalian harus sadar bahwa kalian adalah fresh grader, tidak memiliki pengalaman dan values, justru kalian sedang mencari values tersebut. Percayalah, lulusan kampus ternama serta IPK tinggi belum menjamin kamu diterima kerja, apalagi di perusahaan multinasional. Intinya jangan patok harga, cari pengalaman dulu.

  • Kurang Disiplin diri

Faktor penting adalah disiplin diri. Sering team saya mendapati fresh grade yang tidak komit dengan aturan kami. Contohnya; telat datang interview, kirim aplikasi employment form via email telat atau bahkan belum kirim, tidak persiapan bawa CV rangkap dan alasan-alasan lainnya. Kalau sudah menunjukkan tanda-tanda tidak disiplin, langsung kami coret dan kirimkan email terimakasih.

  • Memilih-milih pekerjaan

Selektif sangat diperbolehkan. Namun jaman pandemi seperti ini sepertinya sudah tidak jaman lagi selektif. Ingat, saingan kamu adalah karyawan berpengalaman. Terkadang kamu tidak bisa memilih pekerjaan yang kamu impikan atau sesuai bidangnya. Saran saya, ambil pekerjaan yang ada didepan mata, selama pekerjaan tersebut mampu menambah skills dan mengasah kompetensi kamu. Bertentangan dengan goals kamu tidak apa, tahan sementara waktu. Kemudian kalau merasa sudah cukup berpengalaman, baru resign dan cari pekerjaan sesuai passionmu.

  • Kurangnya Skills and Knowledge

Tingkatkan skills kamu lewat pelatihan-pelatihan yang mendukung peningkatan kompetensi kamu. Seperti kursus bahasa, sertifikat TOEFL/TOEIC, FSAI, etc. Percayalah, kursus dan sertifikasi keahlian tersebut akan membantu CV kamu dilirik oleh HRD. Rata-rata fresh grade jaman sekarang itu lebih nyantai, hobi main games dibanding kursus online. Rubah cara berpikir kamu, ya.

  • Terlalu nyaman

Selesai kuliah nyantai-nyantai dan beranggapan cari kerjanya nanti saja. Mau istirahat dirumah dulu. Harusnya segera actions, cari informasi lowker, bentuk relasi dan persiapan.

Blockquote “perencanaan karir dimulai bukan pada saat memakai topi toga, namun dimulai pada saat sebelum memakai toga”.

Intinya sebelum lulus, kamu harusnya sudah mulai persiapan akan ke bidang apa, kantor dimana, passion kamu apa, skills bagaimana, etc. Dan Terakhir;

  • Jangan patah semangat.

Kita sering mendengar kalimat seperti, “Berapa kali Thomas Alva Edison gagal sebelum menemukan bola lampu pijar?” Jawabannya pun bermacam-macam. Ada yang mengatakan Thomas Alva Edison mencoba 999 kali. Baru pada kali ke-1000 dia berhasil.

Kalau kamu? Berapa kali kamu ditolak interview? Atau CV tidak dipanggil? Terus kemudian kembali berusaha dan evaluasi. Apakah ada yang salah dengan CV mu atau ada yang perlu ditingkatkan kembali pada saat wawancara. Cari jawabannya dan jangan menyerah.

1 Like

Menurut saya kesalahan terbesar dari fresh graduate adalah belum membuat plan karir. Mungkin ini sudah umum terjadi, seperti yang saya katakan tadi sebagian besar para Fresh Graduate menghabiskan banyak waktu untuk bersantai dan liburan hingga berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Ini adalah tindakan yang membuang-buang waktu, sebaiknya secepatnya kamu mencari lowongan kerja di situs-situs internet atau bahkan forum kampus sehingga kamu tidak banyak membuang waktu dalam hal yang tidak penting yang menghambat karirmu kedepannya. Apalagi jika kamu sudah sangat dewasa ini akan menjadi masalahnya, karena banyak perusahaan yang mematokkan umur yang menjadi salah satu syarat pendaftaran kerja.

Fresh graduate saat ini memang sedang ramai menjadi topik pemahasan para HR pada kanal youtube atau laman instagramnya. Mostly mereka membahas beberapa kesalahan yang dilakukan oleh para fresh graduate, seperti etika ketika melamar kerja. Etika di dunia kerja sangat penting, namun sayangnya tidak semua fresgrad memahami etika ketika melamar kerja, seperti cara berkomunikasi melalui pesan teks, kesalahan saat mengirim email ( tanpa subyek dan body email, hanya melampirkan attach saja), tentunya hal ini akan membuat kesal para HR, istilahnya “kalo jadi tamu ya yang sopan, kalo ingin tuan rumah mempersilakan masuk”
Selain etika, kesalahn lain adalah mereka malas melakukan reserach informasi tentang perusahaan yang akan di apply sehingga ketika interview mereka cenderung menjawab ala kadarnya, hal ini dimata para HRD mencerminkan bahwa kita kurang antusias melamar di perusahaan tersebut. Dan keslahan terakhir menurutku aalah mereka turnovernya terlalu tinggi, sering pindah-pindah tempat kerja padahal masa masa setelah lulus kuliah adalah masa trial and error, kita gabisa langsung judge “gacocok kerja di tempat A,B,C,D” karena world ethics perusahaan tuh dimana mana sama aja, danbiasanya HRD akan menilai jika terlalu sering pindah tempat kerja artinya kita tidak loyal dengan perusahaan

Sesuai pertanyaan “Apa kesalahan terbesar seorang Fresh Graduate?” harus diperjelas lagi sudut pandangnya, misalnya dengan menambahkan “saat melamar kerja”, atau “semasa kuliah”, dua sudut pandang tersebut akan menghasilkan jawaban yang berbeda tentunya.