Pernyataan seorang HR yang saya baca di salah satu platform diskusi adalah beliau mengatakan sebagai berikut:
saya akan mulai uraikan âdosa-dosaâ para fresh grade dibawah ini;
- Resume atau CV kurang menarik
Menarik bukan dilihat dari design CV kamu, namun lebih ke content didalamnya. CV yang menarik adalah CV yang memuat achievement, pengalaman organisasi dan pengalaman kerja, bukan diisi oleh berbagai macam opini. Sering kami mendapatkan CV yang bersifat opini seperti âsaya merupakan pekerja keras, selalu disiplin dan xxxxxâ, itu kan menurut kamu, kalau menurut recruiter bisa berbeda, lho. 3 nyawa CV adalah profile, working experience, achievement dan tambahan informasi seperti sertifikasi keahlian (jika ada).
Mungkin bagi sebagian kamu yang sering membaca artikel saya selalu ada kalimat jangan idealis. Iya, betul. Kalian harus sadar bahwa kalian adalah fresh grader, tidak memiliki pengalaman dan values, justru kalian sedang mencari values tersebut. Percayalah, lulusan kampus ternama serta IPK tinggi belum menjamin kamu diterima kerja, apalagi di perusahaan multinasional. Intinya jangan patok harga, cari pengalaman dulu.
Faktor penting adalah disiplin diri. Sering team saya mendapati fresh grade yang tidak komit dengan aturan kami. Contohnya; telat datang interview, kirim aplikasi employment form via email telat atau bahkan belum kirim, tidak persiapan bawa CV rangkap dan alasan-alasan lainnya. Kalau sudah menunjukkan tanda-tanda tidak disiplin, langsung kami coret dan kirimkan email terimakasih.
Selektif sangat diperbolehkan. Namun jaman pandemi seperti ini sepertinya sudah tidak jaman lagi selektif. Ingat, saingan kamu adalah karyawan berpengalaman. Terkadang kamu tidak bisa memilih pekerjaan yang kamu impikan atau sesuai bidangnya. Saran saya, ambil pekerjaan yang ada didepan mata, selama pekerjaan tersebut mampu menambah skills dan mengasah kompetensi kamu. Bertentangan dengan goals kamu tidak apa, tahan sementara waktu. Kemudian kalau merasa sudah cukup berpengalaman, baru resign dan cari pekerjaan sesuai passionmu.
- Kurangnya Skills and Knowledge
Tingkatkan skills kamu lewat pelatihan-pelatihan yang mendukung peningkatan kompetensi kamu. Seperti kursus bahasa, sertifikat TOEFL/TOEIC, FSAI, etc. Percayalah, kursus dan sertifikasi keahlian tersebut akan membantu CV kamu dilirik oleh HRD. Rata-rata fresh grade jaman sekarang itu lebih nyantai, hobi main games dibanding kursus online. Rubah cara berpikir kamu, ya.
Selesai kuliah nyantai-nyantai dan beranggapan cari kerjanya nanti saja. Mau istirahat dirumah dulu. Harusnya segera actions, cari informasi lowker, bentuk relasi dan persiapan.
Blockquote âperencanaan karir dimulai bukan pada saat memakai topi toga, namun dimulai pada saat sebelum memakai togaâ.
Intinya sebelum lulus, kamu harusnya sudah mulai persiapan akan ke bidang apa, kantor dimana, passion kamu apa, skills bagaimana, etc. Dan Terakhir;
Kita sering mendengar kalimat seperti, âBerapa kali Thomas Alva Edison gagal sebelum menemukan bola lampu pijar?â Jawabannya pun bermacam-macam. Ada yang mengatakan Thomas Alva Edison mencoba 999 kali. Baru pada kali ke-1000 dia berhasil.
Kalau kamu? Berapa kali kamu ditolak interview? Atau CV tidak dipanggil? Terus kemudian kembali berusaha dan evaluasi. Apakah ada yang salah dengan CV mu atau ada yang perlu ditingkatkan kembali pada saat wawancara. Cari jawabannya dan jangan menyerah.