Anak tidak mau sikat gigi ?

image

Kebiasaan menyikat gigi memang sebaiknya dimulai sedini mungkin.

Ada hal yang ingin saya tanyakan, apakah selama ini saat Anda mengajak anak menyikat gigi Anda juga turut menyikat gigi pada saat yang sama? Menurut beberapa literatur, cara pendekatan modelling behaviour cukup berhasil untuk mengajarkan anak sesuatu, dimana pada tehnik ini para orang tua mengajarkan anak dengan memberi contoh dan bukan sekedar menyuruh atau memerintah. Dalam hal ini, ada baiknya Anda terlebih dulu menyikat gigi dan anak diajak turut serta, dengan pertama-tama memperhatikan Anda cara menyikat gigi. Terkadang orang tua kurang menyadari betapa anak menirukan perilaku dan kebiasaan orang tuanya, baik itu kebiasaan positif maupun negatif. Lebih baik lagi jika ada anak yang tidak beda jauh umurnya dengan anak Anda, misalnya kakak atau sepupunya, yang dapat diajak sikat gigi bersama. Jadi anak mendapat pengalaman yang menyenangkan dan mengasyikkan saat menyikat gigi.

Bagaimana dengan sikat gigi yang Anda gunakan? Sekarang sikat gigi yang beredar di pasaran cukup banyak variasinya, dan cukup banyak pilihan yang tersedia khusus untuk anak dengan bentuk dan warna yang menarik. Jika selama ini Anda masih menggunakan sikat gigi biasa, ada baiknya Anda menggunakan sikat gigi dengan bentuk dan warna yang lucu dan disukai anak Anda. Ada kemungkinan anak menolak karena pernah merasa sakit karena terantuk gagang atau kepala sikat sehingga anak mengasosiasikan sikat gigi dengan rasa sakit. Anda bisa juga menggunakan sikat gigi yang tidak bergagang, tapi dipakai di jari, sehingga mungkin dapat meminimalkan rasa sakit akibat sikat gigi yang mengenai gusi.

Lebih baik jangan dibiarkan anak menolak sikat gigi terlalu lama, karena meskipun gigi susu akan digantikan oleh gigi permanen namun gigi susu tetap harus dijaga kebersihan dan kesehatannya.