5 Why Analysis adalah salah satu alat bantu atau bisa disebut sebagai tool yang digunakan untuk menemukan titik dari suatu akar permasalahan. Tool ini membantu anda untuk mengidentifikasi akar masalah atau penyebab dari ketidaksesuaian pada suatu proses atau pada suatu produk.
Apa yang dimaksud dengan ‘5 Why Analysis’ ?
Disini saya akan mencoba untuk menerangkan lebih detail mengenai apa yang dimaksud dengan ‘5 Why Analysis’.
Why adalah suatu kata yang berasal dari bahasa inggris. Jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia artinya adalah ‘Mengapa’. Dan Analysis itu sendiri adalah suatu analisa yang dilakukan oleh seorang pakar atau orang biasa untuk menemukan suatu kejanggalan.
Jadi, inti dari ‘Why Analysis’ adalah suatu Analisa yang dilakukan dengan mengajukan 5 pertanyaan yang diawali dengan kalimat tanya ‘Mengapa’. Untuk menemukan masalah dalam analisa, kita diharuskan menggunakan kalimat tanya yang diawali dengan Mengapa.
Dengan berulang kali mengajukan pertanyaan ‘Mengapa’ Anda dapat mengupas lapisan gejala yang dapat menyebabkan akar penyebab permaslahan. Sudah sangat sering alasan dari beberapa orang yang menyatakan masalah akan membawa anda ke pertanyaan lain. Meskipun teknik ini dinamakan ‘5 Why Analysis’, anda mungkin hanya perlu mengajukan beberapa pertanyaan yang lebih sedikit dari 5. Atau mungkin bahkan anda harus melanjutkan beberapa pertanyaan yang artinya 5 pertanyaan saja belum merujuk pada akar permasalahan. Sehingga mengharuskan anda untuk bertanya lebih banyak dari 5 pertanyaan untuk menemukan titik akar permasalahan.
Langkah-langkah Menemukan Akar Permasalahan
Langkah 1 : Definisikan Masalah
- Lihat dan identifikasi masalah apa yang sedang terjadi ?
Langkah 2 : Kumpulkan Data
- Apakah ada bukti yang menyatakan bahwa masalah memang benar-benar ada?
- Sudah berapa lama masalah tersebut terjadi?
- Impact apa yang dirasakan dengan adanya permasalahan tersebut?
Langkah 3 : Identifikasi Penyebab Yang Mungkin
- Jabarkan urutan kejadian yang merujuk pada permasalahan!
- Pada kondisi seperti apa permasalahan tersebut terjadi?
Langkah 4 : Identifikasi Akar Maslah (Root Cause)
- Alasan apa yang menjadi dasar kemunculan permasalahan?
Langkah 5 : Ajukan dan Implementasikan Solusi
- Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah permasalahan tersebut kembali terjadi?
- Bagaimana solusi yang telah diberikan dapat dijalankan?
- Siapa yang bertanggung jawab dalam implementasi solusi?
Pada kondisi seperti apa kita bisa menerapkan 5-Why Analysis pada kehidupan nyata?
Contoh penggunaan 5-Whys Analysis pada kehidupan nyata.
Permasalahan : Anda sedang dalam perjalanan dari rumah menuju ke kampus Universitas Brawijaya Malang dan Motor anda tiba-tiba saja berhenti di tengah jalan.
1. Why Mengapa motor anda bisa terhenti di tengah perjalanan ?
- Motor terhenti karena kehabisan bensin
2. Why Mengapa bisa motor anda kehabisan bensin ?
- Motor kehabisan bensin karena saya belum isi bensin saat pulang kemarin
3. Why Mengapa anda tidak mengisi bensin saat pulang kemarin ?
- Motor tidak di isi bensin karena saya tidak mempunyai uang
4. Why Mengapa anda tidak mempunyai uang ?
- Karena saya menghabiskan uang saya saat membeli semua buku paket kemarin
5. Why Mengapa anda menghabiskan uang untuk membeli semua buku paket kemarin ?
- Karena saya tidak tau buku apa yang harus saya beli
Pada titik ini, kita sudah menemukan akar permasalahan kenapa motor bisa terhenti di tengah jalan. Pada akhir metode ‘Megapa’ ditemukan bahwa seorang mahasiswa tidak mengetahui buku apa yang harus dibeli sehingga membuat mahasiswa tersebut membeli semua buku paket yang ada. Dan dari akar permaslahan tersebut bisa di berikan solusi bahwa harus ada seseorang yang memberitahu kepada mahasiswa tersebut tentang buku apa saja yang harus di beli agar ia tidak membeli semua buku paket tersebut lagi.
Manfaat dengan menggunakan 5-Whys Analysis
- Dapat membantu mengidentifikasi akar penyebab permasalahan
- Menentukan hubungan antara akar penyebab yang berbeda dari masalah
- Salah satu Tool yang paling sederhana dan mudah untuk menyelesaikan tanpa melakukan analysis statistik
Quote
"Jika Anda tidak mengajukan pertanyaan yang tepat, Anda tidak mendapatkan jawaban yang benar. Sebuah pertanyaan yang diajukan dengan cara yang benar sering menunjuk ke jawaban sendiri. Mengajukan pertanyaan adalah ABC dari diagnosis. Hanya dengan pertanyaan dapat memecahkan masalah "-. Edward Hodnet
Referensi :